google-site-verification: googlec5777bca784da383.html 5 Myths Regarding Wrong Marriage | editan blog

There are so many myths about marriage that is believed to bring happiness. The myth is sometimes raises high expectations for the majority of people who plan a wedding. In fact, not necessarily true and the opposite happened. Here are 5 myths about marriage that should not need to pay attention, as reported by the Times of India.
1. No marriage can Make You Lonely Again
Lots of couples that justify the myth. They assume that in the wedding, all things will be undertaken and paid for both. If you're dogged by problems at work or with family, they assume there will be an accompanying spouse so that they will not be lonely. In fact, some women today still feel lonely even if they are married. For those of you who are lonely and feel that marriage is a solution, you need to think and to identify more about the myth. Get married because you are willing and ready.
2. Sexual Relations Can Do Anytime
Sexual desire and frequency you to have sex libido depends on each one. In addition, sexual arousal can be reduced with increasing time. Couples who have been in conflict with one another is certainly not getting enough sexual satisfaction. If you think that marriage can always satisfy the sexual desire, not entirely true. There are times when couples can not have sex because it was too tired from work piling up, busy taking care of a child or a very limited time. Getting married is a complicated thing, not just a way to legalize sexual relations.
3. Women Do not Need to Work After Marriage
This myth tends to be less realistic. Today, according to the demands of a variety of needs that must be met, it seems very common when women should also have their own jobs. Having a husband that does not mean your financial situation will improve so that all the needs that fit your lifestyle can be met. Your spouse also may be overwhelmed and a little mind if he is required to meet all your needs.
4. Have a Happy Family
Everyone who plans to marry would also like to win the hearts of a large family-law and her partner. They have expectations and they even believe that the family of the couple will cherish and love them like family. In fact, there are circumstances that could have been far from expectations. Conflicts, differences of opinion and principle will inevitably color any large family. Give love and concern for your partner's extended family, but do not expect too much.
5. Children Will Strengthen Marriage Institute
Many consider that the child can strengthen the quality of marriage and defuse conflicts that occur in couples who have married. However, not infrequently, the opposite is true. In fact, research conducted by Brian Doss, PDD from Texas A & M University and Galena Rhoades, PhD, Scott Stanley, PhD, and Howard Mark, PhD, of the University of Denver showed that the satisfaction of marriage faster decline in couples who have had children.
So, before deciding to quickly have a child on the grounds that marriage can become happier, you should carefully consider other aspects. Are you both really want a child right now? Are you prepared and couples to have children?


Indonesia
Banyak sekali mitos tentang pernikahan yang dipercaya dapat membawa kebahagiaan. Mitos tersebut terkadang menimbulkan ekspektasi yang tinggi bagi mayoritas orang yang merencanakan pernikahan. Padahal, belum tentu benar dan yang terjadi malah sebaliknya. Berikut 5 mitos seputar pernikahan yang sebaiknya tidak perlu Anda hiraukan, seperti yang dilansir Times of India.

1. Pernikahan dapat Membuat Anda Tak Kesepian Lagi
Banyak sekali pasangan yang membenarkan mitos tersebut. Mereka menganggap bahwa dalam pernikahan, semua hal akan dijalani dan ditanggung berdua. Jika sedang dirundung masalah di kantor atau dengan keluarga, mereka menganggap akan ada pasangan yang menemani sehingga mereka tidak akan kesepian. Nyatanya, beberapa wanita saat ini tetap merasa kesepian meskipun mereka telah menikah. Bagi Anda yang kesepian dan merasa bahwa pernikahan merupakan solusinya, Anda perlu berpikir dan mengidentifikasi lebih jauh tentang mitos tersebut. Menikahlah karena Anda memang ingin dan siap.

2. Dapat Melakukan Hubungan Seksual Kapan Saja
Hasrat seksual dan frekuensi Anda untuk melakukan hubungan seks tergantung dari libido masing-masing. Selain itu, gairah seksual bisa saja berkurang seiring bertambahnya waktu. Pasangan yang terus-menerus bertengkar satu sama lain tentu tidak mendapatkan kepuasan seks yang cukup. Jika Anda berpikir bahwa pernikahan dapat selalu memuaskan hasrat seksual, tidak sepenuhnya benar. Ada kalanya pasangan tidak bisa  bercinta karena sudah terlalu lelah akibat pekerjaan menumpuk, sibuk mengurus anak atau waktu yang sangat terbatas. Menikah adalah hal yang rumit, bukan sekadar cara untuk melegalkan hubungan seksual.

3. Wanita Tidak Perlu Bekerja Setelah Menikah
Mitos ini cenderung kurang realistis. Dewasa ini, sesuai dengan tuntutan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, tampaknya sangat lumrah apabila wanita juga harus memiliki pekerjaan sendiri. Memiliki suami bukan berarti keadaan finansial Anda akan membaik sehingga semua kebutuhan yang sesuai dengan gaya hidup dapat terpenuhi. Pasangan Anda juga mungkin akan terbebani dan sedikit keberatan jika ia dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan Anda.

4. Memiliki Keluarga Besar yang Bahagia
Semua orang yang berencana menikah pasti juga ingin memenangkan hati mertua dan keluarga besar si pasangan. Mereka memiliki ekspektasi dan bahkan mereka yakin bahwa keluarga pasangan akan menyayangi dan mencintai mereka layaknya keluarga sendiri. Nyatanya, keadaan yang ada bisa saja jauh dari ekspektasi. Konflik, perbedaan pendapat dan prinsip pasti akan mewarnai setiap keluarga besar. Berikanlah cinta dan perhatian bagi keluarga besar pasangan Anda, tapi jangan terlalu berharap banyak.

5. Anak Akan Memperkuat Ikatan Pernikahan
Banyak yang menganggap bahwa anak dapat memperkuat kualitas pernikahan dan meredakan konflik yang terjadi pada pasangan yang telah menikah. Namun, tidak jarang yang terjadi adalah sebaliknya. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Brian Doss, PdD dari Texas A&M University dan Galena Rhoades, PhD, Scott Stanley, PhD, serta Howard Mark, PhD, dari University of Denver menunjukkan bahwa kepuasaan pernikahan lebih cepat menurun pada pasangan yang telah memiliki anak.

Jadi, sebelum memutuskan untuk cepat memiliki anak dengan alasan agar pernikahan dapat menjadi lebih bahagia, sebaiknya pertimbangkan matang-matang aspek lain. Apakah Anda berdua memang menginginkan adanya anak sekarang juga? Sudah siapkah Anda dan pasangan untuk memiliki anak?